Sejarah, Ancaman disintegrasi - Kita semua pasti sudah mengetahui bahwa negara Indonesia memiliki keragaman, mulai dari adat istiadat, budaya hingga agama. Hal inilah yang memungkinkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat plural. Masyarakat plural adalah masyarakat yang mempunyai potensi dan sangat rentan dengan kekerasan etnik, baik secara kultural maupun politik yang dapat menyebabkan terjadinya disintegrasi.
Ancaman Disintegrasi Yang Dihadapi Bangsa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, disintegrasi adalah pemisahan dan dapat diartikan sebagai ancaman akan bercerainya suatu bangsa. Pada awal-awal kemerdekaan, Indonesia telah menghadapi ancaman disintegrasi diantaranya adalah Pemberontakan PKI Madiun, Pemberontakan DI/TII Jawa Barat, Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah, Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan, Pemberontakan DI/TII Aceh, Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan, Pemberontakan Andi Azis, Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS), Pemberontakan PRRI di Sumatra Utara, Pemberontakan Permesta dan Pemberontakan G30 S/PKI.
Walaupun sudah menjadi negara yang dinyatakan merdeka, Indonesia mengalami banyak sekali pemberontakan dari bangsa dan rakyatnya sendiri. Sebagai negara yang masih muda, pada saat itu Indonesia tidak luput dari berbagai masalah, termasuk pemberontakan. Hal yang menjadi pemicunya adalah perbedaan ideologi, perbedaan kepentingan dan perbedaan pendapat sehingga terlahir berbagai gerakan yang dapat mengancam keutuhan bangsa. Untuk memberantas semua pemberontakan tersebut, pemerintah pada masa itu telah melakukan berbagai upaya, mulai dari melakukan pendekatan dengan bermusyawarah hingga menetapkan gerakan operasi militer bahkan dalam operasi pemberantasan tersebut mereka tidak segan-segan untuk mempenjarakan hingga memusnahkan siapa saja yang terlibat di dalamnya.
Hingga sekarang, ancaman disintegarasi bangsa sehingga masih menjadi momok untuk Negeri ini karena kondisi pada masa lalu tersebut identik dengan keadaan masa kini yang banyak mengalami ancaman terorisme berlatar agama islam. Dan meskipun sudah jarang muncul pemberitaan tentang penangkapan anggota teroris, bukan berarti dapat menutup kemungkinan terjadinya pemberontakan yang sama seperti DI/TII.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa pemberontakan DI/TII merupakan jenis pemberontakan yang sama yang dilakukan oleh beberapa wilayah di Indonesia. Mereka menciptakan pemberontakan DI/TII yang mewakili asal dan wilayah mereka sendiri.