Sejarah, Budi Utomo - Sebagai orang yang hidup saat negara Indonesia sudah merdeka tentunya kita merasa sangat beruntung. Berkat semua jasa dan perjuangan para pahlawan, kita dapat menikmati hidup yang merdeka sehingga dapat mendapatkan hak dan menjalankan kewajiban yang kita miliki.
Walaupun demikian, kita tidak boleh lupa dengan perjuangan para pahlawan dan sebagai generasi penerus kita harus terus menjaga negara ini agar tidak kembali direnggut oleh para penjajah. Sebagai generasi penerus, kita juga harus memperjuangkan cita-cita dari tanah air tercinta ini.
Salah satu sejarah yang perlu untuk diingat oleh masyarakat hingga saat ini adalah sejarah organisasi Budi Utomo. Berikut mengenai sejarah budi utomo bisa kalian ingat dan pelajari di bawah ini.
Sejarah Organisasi Budi Utomo
Budi Utomo merupakan sebuah organisasi yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 (lebih dikenal sebagai sebuah Hari Kebangkitan Nasional). Walaupun didirikan oleh Dr. Soetomo, namun terbentuknya organisasi ini berasal dari ide Dr. Wahidin Sudirohusodo. Sebelumnya, Wahidin Sudirohudoso telah berkeliling Jawa untuk menawarkan gagasannya membentuk Studiefound. Gagasan tersebut bertujuan untuk menghimpun dana untuk memberikan beasiswa bagi pelajar berprestasi yang tidak mampu melanjutkan studinya.
Dr. Soetomo |
Gagasan yang berasal dari Dr. Wahidin Sudirohusodo tersebut melahirkan organisasi Budi Utomo yang mempunyai tujuan untuk memajukan pengajaran, memajukan teknik dan industri, peternakan, pertanian dan perdagangan, serta menghidupkan kembali kebudayaan. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa Budi Utomo bukanlah sebuah organisasi politik, tetapi organisasi pelajar dengan pelajar STOVIA sebagai intinya.
Pada tanggal 3 – 5 Oktober 1908, organisasi Budi Utomo mengadakan kongres pertamanya di kota Yogyakarta. Dari kongres tersebut diputuskan beberapa hal, diantaranya : Budi Utomo tidak ikut dalam mengadakan kegiatan politik, kegiatan Budi Utomo ditujukan di bidang pendidikan dan kebudayaan, ruang gerak organisasi Budi Utomo terbatas pada daerah Jawa dan Madura, memilih R.T Tirtokusumo – Seorang Bupati Karanganyar sebagai ketua dan Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat organisasi.
Hingga pada akhir tahun 1909, Organisasi Budi Utomo telah memiliki 40 cabang dengan jumlah anggota yang mencapai 10.000 orang. Tetapi, dengan adanya sebuah kongres tersebut sepertinya terjadi pergeseran pemimpin dari generasi muda ke generasi tua. Akibatnya, ada banyak anggota muda yang menyingkir pada barisan depan karena anggota Budi Utomo didominasi oleh golongan pegawai negeri dan priayi. Semua itu menyebabkan sifat protonasionalisme dari para pemimpin hanya tampak pada awal berdirinya Organisasi Budi Utomo saja karena tampak terdesak ke belakangnya.
Pada tahun 1912 ketua Organisasi Budi Utomo digantikan oleh Notodirjo. Dengan diketuai oleh Notodirjo, Organisasi Budi Utama ingin melakukan perubahan meskipun hasilnya tidak terlalu besar karena pada saat yang bersamaan bermunculan organisasi lain, seperti Indiche Partji (IP) dan Sarekat Islam (SI). Walaupun demikian, Organisasi Budi Utomo tetap mempunyai peranan yang besar dalam pergerakan nasional.
Demikian sedikit ulasan mengenai sejarah organisasi Budi Utomo. Semoga bermanfaat.